ilustrasi Sahabat Gagas Pertanian , waktu kecil, saya terheran. Sehabis mencuci beras, ibu tidak membuang airnya, tapi menyiramkan di ...
![]() |
ilustrasi |
Sahabat Gagas Pertanian, waktu kecil, saya
terheran. Sehabis mencuci beras, ibu tidak membuang airnya, tapi menyiramkan di
pot-pot tanaman kesayangan. “Kenapa disiram kesitu bu?” Tanyaku. “Air ini bikin
tanaman subur.” ujarnya. Sejak dahulu sering menggunakan air cucian beras untuk pupuk tanaman. Waktu itu aku tak tertarik. Jadi sambil lalu saja ku mendengarnya.
Sewaktu saya
menulis dan mendalami tentang cara lengkap membuat MOL. Kembali saya tersadar
dan teringat lintasan masa lalu itu. Tergelitik untuk menulis tentang air beras ini. Karena kandungan air cucian beras, disebut leri,
memiliki nutrisi yang berpengaruh positif pada pertumbuhan tanaman. Oleh sebab
itu, air leri biasa digunakan sebagai bahan baku pembuatan kompos, cara buat
pupuk hayati, pupuk organik cair, maupun cara buat Mol. Kenapa air leri bisa
menyuburkan tanaman?
Kandungan nutrisi beras yang tertinggi terdapat pada
bagian kulit ari. Sayangnya sebagian besar nutrisi pada kulit ari telah hilang
selama proses penggilingan dan penyosohan beras. Sekitar 80% vitamin B1, 70%
vitamin B3 , 90% vitamin B6, 50% mangan (Mn), 50% fosfor (P), 60% zat besi
(Fe), 100% serat, dan asam lemak esensial hilang dalam proses membuat beras
lebih “indah” untuk dimakan.
Saat mencuci beras, biasanya air cucian pertama akan
berwarna keruh. Warna keruh bekas cucian itu menunjukkan bahwa lapisan terluar
dari beras ikut terkikis. Meskipun banyak nutrisi yang telah hilang, namun pada
bagian kulit ari masih terdapat sisa-sisa nutrisi yang sangat bermanfaat
tersebut. Misalkan fosfor (P), salah satu unsur utama yang dibutuhkan tanaman
dan selalu ada dalam pupuk majemuk tanaman semisal NPK. Fosfor berperan dalam memacu pertumbuhan akar dan pembentukan
sistem perakaran yang baik dari benih dan tanaman muda. Nutrisi lainnya adalah
zat besi yang penting bagi pembentukan hijau daun (klorofil) juga berperan
penting dalam pembentukan karbohidrat, lemak dan protein. Selain itu kulit ari
juga mengandung vitamin, mineral, dan fitonutrien yang tinggi. Vitamin sangat
berperan dalam proses pembentukan hormon dan berfungsi sebagai koenzim (komponen
non-protein untuk mengaktifkan enzim).
Beras mengandung
karbohidrat yang tinggi. Sangat mungkin karbohidrat ini terdegradasi saat
mencuci. Hipotesa awal, saat disiramkan ke tanaman, karbohidrat akan terpecah
menjadi unsur yang lebih sederhana dan memberikan nutrisi bagi mikroba yang
menguntungkan bagi tanaman. Meskipun saya belum mengetahui apa mikroba yang
diuntungkan dengan kandungan karbohidrat air leri ini. Menarik jika ada yang
meneliti.
Fakta terbaru
adalah hasil penelitian yang dilakukan Yayu Siti Nurhasanah mahasiswa IPB.
Mengungkapkan bahwa air cucian beras merupakan media alternatif pembawa bakteri
Pseudomonas fluorescens.
Bakteri tersebut adalah mikroba yang berperan dalam pengendalian petogen
penyebab penyakit karat dan memicu pertumbuhan tanaman (okezone, 19/10/11). P. fluorescens sangat berperan dalam
pengendalian patogen penyebab penyakit karat dan pemicu pertumbuhan tanaman
Nah ternyata air cucian beras pun sangat bermanfaat kan? Saat istri, pembantu, atau ortu masak nasi. Sampaikan untuk menampung air cuciannya. Kemudian siramkan ke tanaman anda. InsyaAllah lebih bermanfaat. Lebih-lebih jika diolah dulu dengan campuran EM.
Oleh: Bot Pranadi
Nah ternyata air cucian beras pun sangat bermanfaat kan? Saat istri, pembantu, atau ortu masak nasi. Sampaikan untuk menampung air cuciannya. Kemudian siramkan ke tanaman anda. InsyaAllah lebih bermanfaat. Lebih-lebih jika diolah dulu dengan campuran EM.
Oleh: Bot Pranadi
COMMENTS