Salah satu pemicu terjadinya proses pembuahan adalah adanya akumulasi karbohidrat hasil fotosintesis yang disimpan sebagai buah –cada...
Perimbangan C/N rasio akan menentukan perimbangan
terjadinya fase vegetatif dan generatif. Jumlah nitrogen yang lebih tinggi atau
C/N rasio yang kecil akan membuat tanaman tetap pada fase vegetatif. Tanaman
yang tetap berada dalam fase vegetatif tentu saja akan mengalami masalah pada
proses pembungaan dan pembuahannya sebab syarat terjadinya proses pembungaan
adalah tercapainya fase generatif. Tanaman dengan C/N rasio yang tinggi akan
lebih mudah dirangsang untuk segera memasuk fase generatif sehingga proses
pembungaan dan pembuahan dapat segera terjadi. Namun nilai C yang terlalu
tinggi tanpa diimbangi oleh jumlah nitrogen yang cukup akan menyebabkan
kematian tanaman atau tidak akan berbuah pada musim berikutnya. (Endah, 2008)1
Itulah mengapa ketika tanaman berada dalam kondisi N yang
tinggi, semisal dipupuk Urea –dengan kadar N 46%- terlalu tinggi dibarengi
dengan kandungan C yang tinggi, pembungaan menjadi terhambat. Oleh karena itu pemupukan seyogyanya
dilakukan dengan berimbang dan sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman.
Pada saat pohon dipangkas
atau kehilangan banyak daun, sedangkan sebelumnya belum memiliki jumlah
dan kualitas daun yang memadai, persediaan karbohidrat (C) menjadi sangat
rendah akibat hasil fotosintesis menjadi rendah dengan berkurangnya daun, sementara
C diperlukan dalam memasuki fase generatif. Pada kondisi ini
rasio C/N menjadi sangat kecil dan tumbuhan akan sulit untuk berbunga.
Apabila nitrogen dalam tanaman melimpah, namun nilai
karbon dalam tanaman pun juga demikian, artinya saat rasio C dan N
sebanding, atau sama banyak, tanaman juga sulit berbunga. Pada kondisi ini organ
vegetatif akan tumbuh dengan subur, sehingga C hanya habis dimanfaatkan untuk
pertumbuhan vegetatif akibatnya karbohidrat tidak dapat disimpan. Apabila
kondisi ini terjadi saat pohon masih terlalu muda untuk berbunga, maka fase
vegetatif perlu dijaga agar tumbuhan tetap subur dan siap di bungakan.
Namun jika kondisi ini terjadi pada tanaman yang tua,
maka tanaman hanya akan memproduksi cabang/ranting terus menerus. Dalam kondisi
tertentu ujung tanaman tumbuh terus tanpa adanya cabang, atau disebut dengan
apikal dominan. Hal ini disebabkan pasokan karbohidrat membanjir memenuhi
kebutuhan vegetatif sehingga pertumbuhan cabang dan bunga menjadi terhambat.
Pada kondisi ini perlu dilakukan pemangkasan. Tujuannya adalah agar karbohidrat
dalam tanaman lebih fokus dipergunakan untuk pembungaan.
Lantas bagaimana cara-cara meningkatkan rasio C/N? Bagaimana membuahkan tanaman diluar musim? Tunggu
tulisan-tulisan selanjutnya ya..^^
Cat kaki:
1.https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/biologi/article/download/19397/18397
Gambar: tabulampot-ok.blogspot.com
Cat kaki:
1.https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/biologi/article/download/19397/18397
Gambar: tabulampot-ok.blogspot.com
COMMENTS