Pengawetan dengan Suhu Tinggi

joanneum.at Pengawetan dengan suhu tinggi adalah salah satu dari sekian banyak metode pengawetan makanan yang sering digunakan. Me...


joanneum.at
Pengawetan dengan suhu tinggi adalah salah satu dari sekian banyak metode pengawetan makanan yang sering digunakan. Metode ini sebenarnya sudah sangat familier dalam aktivitas kita sehari-hari. Pemasakan dengan sistem penggorengan, pemanggangan, pembakaran, dan rebus adalah metode-metode sederhana yang digunakan untuk mengolah bahan pangan. Pengolahan dengan penggunaan suhu tinggi ini sebenarnya tidak hanya untuk memperoleh cita rasa yang diinginkan, tetapi juga memiliki fungsi untuk memperpanjang umur simpan. 


Umur simpan menjadi lebih panjang karena aktivitas mikroba dan aktivitas biokimia benar-benar terhenti pada proses dengan suhu tinggi, apabila digunakan suhu yang tepat, sehingga pangan menjadi lebih awet. Suhu yang digunakan tergantung dengan kebutuhan dan karakteristik bahan pangan. Makin tinggi suhu yang digunakan, makin singkat waktu pemanasan yang digunakan untuk mematikan mikroba

Pengolahan dengan suhu tinggi harus tetap memperhatikan tujuan utama dari bahan pangan itu sendiri, yaitu sumber energi, fungsi kesehatan, serta kenikmatan visual dan citarasa. Hal  ini tentu harus menjadi pertimbangan karena penggunaan suhu tinggi dapat merusak bahan pangan apabila penggunaannya berlebihan. Oleh karena itu suhu yang digunakanpun harus disesuaikan dengan tujuan pengolahan dan karakteristik pangan yang diolah.

Dalam pengawetan, metode yang digunakan biasanya berbeda dengan pengolahan yang digunakan sehari-hari seperti penggorengan dan pemanggangan. Pengawetan suhu tinggi yang sering digunakan adalah blansing, pasteurisasi dan sterilisasi.

Blansing
Blansing dilakukan dengan pemanasan menggunakan air atau uap pada kisaran suhu dibawah 100oC selama 3-5 menit. Tujuan blansing adalah inaktivasi enzim-enzim yang masih terkandung dalam bahan pangan. Blansing juga bertujuan membersihkan bahan dari kotoran dan untuk mengurangi jumlah mikroba dalam bahan dan digunakan untuk menghilangkan bau, flavor, dan lendir yang tidak dikehendaki. Blansing biasanya digunakan sebagai perlakuan pendahuluan sebelum perlakuan pengolahan berikutnya.  Dengan perlakuan ini, tekstur sayuran atau buah yang diblansing biasanya akan menjadi lunak. Contoh sederhana blansing adalah ketika kita memasukkan sayuran atau buah kedalam air mendidih selama 3-5 menit. Dalam kondisi ini enzim-enzim menjadi tidak aktif dan kehilangan nutrisi dapat diminimalisir meskipun beberapa mineral, vitamin larut air, dan komponen-komponen lain yang larut air akan hilang.

Pasteurisasi
Pasteurisasi dilakukan dengan suhu pemanasan 65oC selama 30 menit. Pada suhu dan waktu proses ini sebagian besar mikroba pathogen dan mikroba penyebab kebusukan telah musnah, namun jenis mikroba lainnya tetap hidup. Pasteurisasi biasanya digunakan untuk susu, sari buah, anggur, makanan asam, serta makanan lain yang tidak tahan suhu tinggi. Proses ini tidak terlalu merusak gizi serta mengubah aroma dan cita rasa. Tetapi karena tidak semua jenis mikroba mati dengan proses ini,  pengawetan dengan pasteurisasi biasanya tidak memiliki umur simpan yang lama. Misalkan susu yang dipasteurisasi tanpa pengemasan, biasanya hanya tahan 1-2 hari dalam suhu kamar, sedangkan dalam suhu pendingin hanya dapat bertahan hingga seminggu.

Agar memperoleh hasil yang optimal, pasteurisasi harus dikombinasikan dengan cara lain misalnya penyimpanan suhu rendah dan modifikasi kemasan. Uniknya, pada beberapa bahan pasteurisasi justru dapat memperbaiki cita rasa produk.
Metode pasteurisasi yang umum digunakan yaitu [1]:
  1. HTST/High Temperature Short Time, yaitu pemanasan dengan suhu tinggi sekitar 75oC dalam waktu 15 detik, menggunakan alat yang disebut Heat Plate Exchanger.
  2. LTLT/Low Temperature Long Time, yaitu pemanasan dengan suhu rendah sekitar 60oC dalam waktu 30 menit.
  3. UHT/Ultra High Temperature, yaitu pemanasan dengan suhu tinggi 130oC selama hanya 0,5 detik saja, dan pemanasan dilakukan dengan tekanan tinggi. Dalam proses ini semua mikroba mati , sehingga susunya biasanya disebut susu steril.
    Sterilisasi
    Sterilisasi adalah proses termal untuk mematikan semua mikroba beserta spora-sporanya hingga menadi steril. Pada proses ini, bahan yang disterilkan akan memiliki daya tahan hingga lebih dari 6 bulan pada suhu ruang. Spora-spora mikroba bersifat tahan panas, maka umumnya diperlukan pemanasan selama 15 menit pada suhu 121 oC. Penggunaan panas lembab dengan uap bertekanan sangat efektif untuk sterilisasi karena menggunakan suhu jauh diatas titik didih. Proses ini dapat menyebabkan sel mikroba hancur dengan cepat. Contoh dari sterilisasi adalah produk-produk olahan dalam kaleng seperti sarden, kornet, buah dalam kaleng, dan lainnya. 




    [1] eddietriyanto.wordpress.com

    COMMENTS

    Nama

    agens hayati,7,agrotis ipsilon,1,air bekas cucian beras,1,air cucian beras untuk pupuk tanaman,1,alat,1,alpukat,2,antraknosa,1,arang sekam,2,bahaya pestisida,1,bakteri,1,bawang merah,4,berita,1,bibit singkong ubi kayu unggul,1,blossom root,1,BP,1,buah naga,1,budidaya,55,budidaya cabai diluar musim,2,budidaya cabe,1,budidaya kangkung,1,budidaya ubi kayu singkong,1,buku pangan,4,busuk tomat,1,cabai,1,cara buat kompos,1,cara budidaya alpukat,1,cara budidaya cabai,1,cara budidaya tomat,1,cara fermentasi jerami,1,cara makan kentang,1,cara membuahkan tabulampot,1,cara membuahkan tanaman diluar musim,1,cara membuat bibit buah naga,1,cara membuat kompos,6,cara membuat pupuk,1,cara membuat pupuk hayati,2,cara membuat pupuk kompos organik,2,cara pembuatan kompos,6,Cara pembuatan tepung,1,cara pemupukan melon,1,cara penanganan hama kentang,1,cara pencegahan wereng,1,cara pengolahan jambu,1,cemaran logam,1,ciri kerusakan pangan,5,dampak pestisida,3,daun cabai rontok,1,definisi tani maju,1,diabetes,2,diet golongan darah,1,diet sehat,5,dosis pestisida,1,durian,1,ebook,2,ebook gratis,1,Ebook ibu dan bayi,2,ebook kesehatan,7,ebook nutrisi,2,Ebook Penyakit,3,emulsifier,2,fodder hidroponik,1,Free ebook,10,free ebook pertanian,1,fungsi l carnitine,1,gaya hidup,5,gejala diabetes,2,gejala keracunan pestisida,1,gelatin,1,gizi,1,hama dan penyakit,22,hama dan penyakit jagung,2,hama kentang,1,hama penyakit cabai,1,hama penyakit cabe,1,hama ulat tanah,1,harga cabai hari ini,1,hidroponik,2,ilmu pangan,13,insektisida,2,jagung,1,jarak tanam bawang merah,1,jarak tanam jagung efektif,1,jenis karagenan,1,jenis pestisida,2,jenis-jenis pestisida,3,kandungan air cucian beras,1,Kanker,1,karagenan,1,keamanan pangan,3,kebijakan,1,keracunan pestisida pada petani,1,Kesehatan,17,kliping,16,kompos organik,6,kontaminasi makanan,1,kontaminasi makanan oleh logam berat,1,kulit kentang,1,kursus ilmu pangan,2,label pestisida,1,lahan sempit,1,lifestyle,1,macam-macam pestisida,3,makanan sehat,7,manfaat air cucian beras,1,manfaat daun bayam; zat gizi; pangan,1,manfaat daun singkong; zat gizi; pangan,1,manfaat karagenan,1,manfaat labu siam,1,membuat pupuk hayati,1,membuat pupuk kompos,5,mikrobiologi,1,musuh alami,1,nutrisi,2,obesitas,2,opini,3,organik,21,pakan ternak,1,pangan,11,pangan fungsional,5,pasteurisasi,1,patek cabe,1,pembuatan kompos,6,pembuatan pakan,1,pembuatan pupuk kompos,6,pemupukan,1,penanganan ulat bulu,1,pendinginan,1,pengaruh air cucian beras terhadap pertumbuhan tanaman,1,pengawetan,1,pengelolaan gulma,1,pengendalian wereng,1,pengertian pestisida,2,Pengolahan,13,pengolahan tanah.,1,penyakit pada cabai,1,penyakit tanaman cabai,1,penyakit tanaman cabe,1,penyebab diabetes,2,penyiangan bawang merah,1,penyuluhan,4,perkembangbiakan,1,perlakuan bibit ubi kayu singkong,1,pertanian,1,pertanian organik,9,pestisida nabati,3,pestisida organik,2,pestisida organofosfat,1,petunjuk pemupukan jagung,1,PHT,2,politik,1,politik pertanian,1,powerpoint,1,programa,1,psikologi,1,pupuk daun,1,pupuk organik,1,reformasi agraria,1,resep cake,1,resep labu kuning,1,resep roti tawar,1,RKTP,1,sawo,1,Sejarah,1,sejarah hari tani,1,SF,1,solusi diabetes,2,solusi kanker,1,tabulampot,3,tanam sawo dalam pot,1,teknik aseptik,1,teknik budidaya jagung,2,teknologi pertanian,5,teknologi tepat guna,3,tips diabetes,1,tips diet,1,tips jajan,1,tips membeli makanan kemasan,1,ubinan,1,ulat grayak jagung,1,zat gizi,1,
    ltr
    item
    GagasPertanian.com: Pengawetan dengan Suhu Tinggi
    Pengawetan dengan Suhu Tinggi
    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-J9QPIthjn0Uxu1Y_gRGZolk1eykepT3k-2xm7W17UBpLwO6WUA7CxocUxMuaAmxZp8-YtHNmUVvNQ39qhsvRftoePdTfxuxzFqlZK0QzwGs26tZYk0UibUtOg4HcV70VsZgKwdddsYs/s200/pasteurisasi+sterilisasi+blansing.jpg
    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-J9QPIthjn0Uxu1Y_gRGZolk1eykepT3k-2xm7W17UBpLwO6WUA7CxocUxMuaAmxZp8-YtHNmUVvNQ39qhsvRftoePdTfxuxzFqlZK0QzwGs26tZYk0UibUtOg4HcV70VsZgKwdddsYs/s72-c/pasteurisasi+sterilisasi+blansing.jpg
    GagasPertanian.com
    http://www.gagaspertanian.com/2011/02/pengawetan-dengan-suhu-tinggi.html
    http://www.gagaspertanian.com/
    http://www.gagaspertanian.com/
    http://www.gagaspertanian.com/2011/02/pengawetan-dengan-suhu-tinggi.html
    true
    5593039285974991284
    UTF-8
    Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy