Agar produktif penyuluh pertanian semestinya melaksanakan manajemen harian
Penyuluh Sahabat Petani |
Tugas seorang penyuluh pertanian sebenarnya sangat mulia. Mendampingi,
meningkatkan dan memandirikan petani. Dengan memahami makna tugas tersebut,
seorang penyuluh mestinya memiliki aktivitas harian yang cukup padat karena
tugas yang harus dilakukan sangat banyak. Semestinya tidak ada ruang kosong
atau waktu yang tersia. Agar produktif, penyuluh pertanian perlu memiliki
manajemen harian penyuluh pertanian yang baik.
Setidaknya ada empat kelompok kegiatan
utama yang perlu dilakukan dalam satu hari kerja yaitu:
1. Anjangsana petani atau kelompok tani.
Penyuluh adalah sahabat petani.
Sudah semestinya penyuluh dekat dengan petani. Sering bertemu petani dan
berdiskusi tentang permasalahan yang terjadi dilapangan. Setiap hari, seorang
penyuluh harus berusaha melakukan anjangsana perorangan atau kelompok tani.
Apabila hari tersebut ada pertemuan kelompok tani, maka penyuluh berkewajiban
hadir pada pertemuan tersebut untuk memfungsikan kelompok tani sebagai kelas
belajar. Penyuluh hadir menyampaikan informasi kepada petani, sedang petani
menyampaikan permasalahan yang ada untuk kemudian didiskusikan guna mencari
pemecahan. Terjadi interaksi yang sehat antara penyuluh dan petani.
Apabila hari tersebut tidak ada
pertemuan kelompok tani, maka selayaknya penyuluh pertanian aktif berusaha
bertemu dengan petani perseorangan. Bisa kepada ketua kelompok tani maupun
dengan petani anggota kelompok tani. Bisa menemui dirumah petani atau pada saat
pengamatan hamparan untuk menyelesaikan masalah budidaya atau masalah lainnya.
Penyuluh hadir ditengah petani.
2. Pengamatan
Pengamatan yang dilakukan
terdiri dari dua jenis: 1. Pengamatan pembelajaran dan 2. Pengamatan hamparan. Dalam
satu hari, penyuluh dapat melaksanakan salah satu atau kedua jenis pengamatan
tersebut.
Pengamatan pembelajaran dilakukan
oleh penyuluh untuk meningkatkan kapasitas penyuluh sendiri dan menemukan
solusi terhadap permasalahan yang ada. Penyuluh semestinya memiliki sifat
meneliti, ingin tahu, menggali, mengamati, menemukan. Setiap hari melakukan
pengamatan pada satu obyek tertentu untuk mengetahui karakteristik satu
tanaman, menemukan perubahan yang terjadi, sehingga bisa mengambil kesimpulan
terhadap satu kondisi. Misalnya: melakukan pengamatan pertumbuhan padi. Mulai
dari awal tanam hingga akhir. Ketika melihat satu gejala, diamati secara
mendetail apabila perlu menggunakan kaca pembesar. Semacam praktikum mahasiswa.
Mengamati fenomena. Membandingkan pertumbuhan antar perlakuan. Mengamati metode
yang terbaik.
Pengamatan yang kedua adalah
pengamatan hamparan. Pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi hamparan
tanaman yang ada diwilayahnya. Pengamatan dilakukan pada: 1. Umur tanaman. Ini
dilakukan untuk memprediksi luas tanam dan luas panen hamparan, 2. Serangan
organisme pengganggu tanaman, 3. Permasalahan yang mungkin muncul dari hamparan
tersebut.
Melalui pengamatan hamparan,
penyuluh dapat bertemu dengan petani langsung dilapangan. Berdialog,
berdiskusi, dan memberikan solusi secara langsung dilapangan. Sekaligus
memberikan pembelajaran melalui kasus-kasus yang ditemui. Memberikan saran
perbaikan metode budidaya. Dan sebenarnya melalui bertemu dengan petani pula
seorang penyuluh dapat belajar kepada praktisi. Pengalaman-pengalaman petani
dapat diramu menjadi formula yang baik dilapangan.
3. Pengembangan
tugas profesi pribadi.
Beredar jargon dilapangan
“penyuluh itu yang penting baik dilapangan, laporan tidak terlalu perlu.” atau “Buat
apa administrasi baik, sementara lapangan buruk”. Jargon ini adalah jargon yang menyesatkan.
Karena bagaimanapun penyuluh itu sebuah profesi. Dan seperti profesi lainnya,
seorang penyuluh harus berkembang, baik dari segi pengembangan kapasitas diri
maupun karir. Administrasi dan laporan yang dilakukan itu sebagai bukti fisik
kerja lapangan yang dilakukan. Kerja lapangan mewujud dalam administrasi,
kajian dan laporan.
Pekerjaan lapangan dan
administrasi seperti sayap. Harus berjalan baik keduanya. Keduanya saling
membantu sehingga penyuluh bisa menjadi profesional. Saat salah satunya hilang,
maka karir dan profesionalitas penyuluh menjadi terhambat. Pengembangan pribadi
itu adalah semangat personal yang mesti dijaga. Karena sebagai petugas profesi,
seorang penyuluh mesti merencanakan sendiri apa yang mau dikerjakan dalam satu
tahun.
Semangat yang harus dibangun
adalah semangat berbagi. Kajian yang dikerjakan, kerja lapang yang dilakukan,
akan lebih mudah tersebar apabila berbentuk tulisan. Terdokumentasi dengan baik
sehingga dapat teregenerasi kepada yang lain. Ilmunya dapat tersebar.
Rincian pengembangan profesi
harian dapat dilihat pada panduan Evaluasi Kinerja Penyuluh. Meliputi perencanaan,
pelaksanaan maupun pelaporan kegiatan penyuluhan, seperti:
Merencanakan kaji terap, membuat RKTP, membuat
laporan harian, laporan triwulan, menyusun instrument kajian, menyusun programapenyuluhan, menyusun data monografi, membuat rencana temu, membuat laporan
temu, mengumpulkan data kajian, membuat materi penyuluhan (artikel, soundslide,
powerpoint, film), dan lain sebagainya.
Sangat banyak yang bisa digali
dan dikerjakan. Kita bedah satu kegiatan saja. Semisal kegiatan kaji terap.
Kita harus membuat perencanaan yang detail termasuk tinjauan pustaka,
metodologi, dan kuisioner. Kemudian kita harus melaksanakan kajian. Setelah itu
masih harus mengolah data dan menyusun laporan kajian yang baik dan ilmiah. Itu
baru satu jenis. Kalau semisal setahun membuat 3-4 kajian, berarti lebih banyak
lagi kegiatan.
4. Pelaksanaan
tugas organisasi atau balai penyuluhan.
Sebagai bagian dari korps
penyuluh, tentu ada tugas-tugas kedinasan yang harus dilakukan secara teknis
bersama didalam balai penyuluhan. Karena itu penyelesaian tugas kedinasan ini
menjadi bagian dari pekerjaan harian penyuluh. Kegiatannya bisa berbentuk:
pengelolaan dan perawatan lahan balai, pelaksanaan demplot di tingkat balai,
penyelesaian SPJ, penyelesaian laporan kegiatan, penyusunan RDKK, dan lain
sebagainya.
Sebaiknya setiap hari, seorang penyuluh melaksanakan setidaknya tiga dari empat kegiatan tersebut kecuali apabila ada agenda rapat atau kedinasan
lainnya. Apabila bisa melakukan ke empatnya, tentu lebih baik. Berusaha sekuat tenaga melaksanakan agar bisa seimbang kinerjanya.
Seimbang pengembangan pengetahuan, keahlian menggali dan meneliti, pengembangan
kegiatan lapangan, dan administrasi.
Kenapa perlu melaksanakan ketiga atau keempatnya dalam satu hari? Bukan masing-masing kelompok kegiatan dilakukan per hari? Ini bertujuan agar seimbang porsi kegiatan. Serta ada kesinambungan pada setiap kelompok. Terkadang bila fokus pada satu kelompok kegiatan saja, kelompok yang lain terabaikan. Semisal fokus pada penyelesaian administrasi balai, seringkali anjangsana petani menjadi terlupa. Dua pekan atau bahkan sebulan tak berkunjung aktif ke petani. Seimbang jelas lebih baik.
Agar kontrol pribadi dapat berjalan dengan baik, setiap
hari buku harian penyuluh semestinya diisi. Dibuat kolom dengan 4 kegiatan
tersebut, sehingga aktivitasnya dapat terjaga tetap produktif. Contoh
pengisiannya adalah sebagai berikut:
Kegiatan
Hari/tanggal : Selasa, 4 Agustus 2017
No
|
Kriteria
|
Hasil Aktivitas
|
1.
|
Anjangsana
|
Bertemu
pak Saridi dusun Kerjo Wangi. Pemupukan susulan perlu dikurangi urea karena
dosis sebelumnya tidak seimbang.
|
2.
|
Pengamatan
|
1. Pengamatan
cabai umur 30 HST di lahan BPP
Temuan:
bercak daun mulai bertambah. Peningkatan sebaran dari 2 pekan
sebelumnya sebanyak kurang lebih 2 kali lipat.
2. Pengamatan
hamparan dusun Kerjo Wangi.
Temuan:
Relatif aman. Umur tanaman 30 HST.
|
3.
|
Pengembangan profesi
|
Menyusun
kuisioner kaji dampak SLPTT, masih perlu revisi.
|
4.
|
Tugas bersama
|
Penanaman
refugia di lingkungan BPP
|
Semoga bermanfaat dan semoga kinerja penyuluh semakin
produktif.
Oleh: Bot Pranadi
COMMENTS