Anda tentu pernah melihat sebuah iklan seorang laki-laki dengan bentuk tubuh yang wah karena minum suplemen makanan yang mengandung L ca...
Anda tentu pernah
melihat sebuah iklan seorang laki-laki dengan bentuk tubuh yang wah karena minum suplemen makanan yang mengandung L carnitin. Entah
disengaja atau tidak, dimunculkan kesan kuat bahwa L carnitine yang terkandung dalam
suplemen tersebut adalah faktor utama yang mendorong tubuh sang tokoh iklan
menjadi bagus, meskipun akhir-akhir ini dimunculkan sang tokoh iklan sedang
berlatih.
Tentu muncul
pertanyaan, benarkah dengan minum L Carnitin, tubuh seseorang akan menjadi
bagus dan indah seperti itu? Mmm.. akal yang sehat pasti mengatakan, mau minum
L carnitin satu drum pun tanpa berlatih, tak akan bisa. Setiap suplemen tidak
bisa berdiri sendiri tanpa faktor lainnya. Sebenarnya apa L Carnitine itu?
L Carnitine
adalah asam amino non protein yang ditemukan pada jantung dan otot tulang.
Dalam sel hidup diperlukan untuk pengangkutan asam lemak dari sitosol ke
mitokondria dan memberikan energi pada jantung dan sel otot tulang. Carnitine membutuhkan
vitamin C (asam askorbat) untuk proses sintesisnya.
L carnitin memiliki
beberapa fungsi bagi kesehatan. Asam amino tersebut memiliki efek antioksidan
sehingga memberikan efek perlindungan terhadap peroksidasi lipid dan oksidasi
membran fosfolipid. Beberapa studi menyatakan bahwa orang yang mengkonsumsi L
carnitin memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk terkena serangan jantung
atau menderita rasa sakit di dada. namun penelitian yang lain tidak menemukan
manfaat yang diklaim tersebut. Oleh karena itu penelitian lebih lanjut
dibutuhkan.(Arsenian, 1997)
L Carnitine juga
dapat digunakan untuk membantu penanganan diabetes neuropati yaitu ketika kadar
gula darah tinggi merusak saraf dalam tubuh, terutama tangan, kaki, dan kaki.
Beberapa penelitian pendahuluan menunjukkan asetil-
L-carnitine dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan rasa
normal saraf yang terkena. Namun penelitian lebih lanjut diperlukan. L Carnitine juga
dipercaya dapat meningkatkan stamina dan ketahanan tubuh selama berolahraga.
Beberapa studi menunjukan bahwa L Carnitine oral dapat mengurangi massa lemak, meningkatkan massa otot, dan mengurangi kelelahan. Sehingga berdampak pada penurunan berat badan. Jadi bukan membuat perut six pack dan tangan kekar ya. ^^. itu butuh latihan. Dan ternyata fungsi pembentukan otot, bukan satu-satunya fungsi yang digunakan dalam ilmu kesehatan.
Beberapa studi menunjukan bahwa L Carnitine oral dapat mengurangi massa lemak, meningkatkan massa otot, dan mengurangi kelelahan. Sehingga berdampak pada penurunan berat badan. Jadi bukan membuat perut six pack dan tangan kekar ya. ^^. itu butuh latihan. Dan ternyata fungsi pembentukan otot, bukan satu-satunya fungsi yang digunakan dalam ilmu kesehatan.
Di alam
konsentrasi tertinggi L carnitine terdapat pada daging merah dan produk olahan
susu. Untuk sumber alami lain nya termasuk kacang-kacangan dan biji (misalnya
labu , bunga matahari , wijen, kacang-kacangan (buncis , kacang polong , kacang
tanah), sayuran (artichoke , asparagus , bit hijau , brokoli , bawang putih ,
sawi , okra , peterseli , kangkung), buah (aprikot , pisang), serealia (gandum , jagung , millet , oatmeal , beras dedak , rye , gandum utuh , gandum
dedak , bibit gandum) dan makanan kesehatan lain (serbuk sari lebah)
Sebenarnya sumber dari L-Carnitine sudah sangat banyak dialam, dan kita
bisa mencukupinya sendiri jika menerapkan konsumsi seimbang. Namun saat ini
muncul tren penjualan L-carnitine dalam bentuk
suplemen. L-carnitine sebagai suplemen dalam berbagai
bentuk.
- L-carnitine: yang paling banyak tersedia dan paling murah
- Asetil- L-carnitine: Sering digunakan dalam studi untuk penyakit Alzheimer dan gangguan otak lainnya
- Propionil-L- carnitine: Sering digunakan dalam studi untuk penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah perifer
Ada satu tipe lagi, namun perlu dihindari, yaitu D-carnitine,
karena mereka mengganggu bentuk alami L-carnitine
dan dapat menghasilkan efek samping yang tidak diinginkan.
Dosis pemberian L-carnitine bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan seseorang. Dosis yang biasa adalah antara 1 - 3 g per hari:
- Angina dan gagal jantung: 1,5 - 2 g per hari
- Penyakit jantung: 600 - 1.200 mg 3 kali sehari, atau 750 mg 2 kali sehari
- Peripheral vascular penyakit: 2 - 4 g per hari
- Diabetes neuropati: 3 g per hari
- Male infertilitas: 300 - 1000 mg 3 kali sehari
- Sindrom kelelahan kronis: 500 - 1.000 mg 3 - 4 kali per hari
- Overactive thyroid: 2 - 4 g per hari dalam 2 - 4 dosis terbagi
Semoga
bermanfaat. ^^
Bot Pranadi
COMMENTS