Mm.. lezatnya ketika menikmati lalapan dengan rebusan sayur buah berwarna hijau ini. Rasanya yang sejuk dingin menyegarkan, apalagi jika...
Mm.. lezatnya ketika menikmati lalapan dengan rebusan sayur buah berwarna hijau ini. Rasanya yang sejuk dingin menyegarkan, apalagi jika ditambah dengan sambal yang mantap.
Buah ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Memiliki beragam nama daerah diantaranya gambas (Sunda), walub jipang (Jawa). Nama latin dari buah labu siam yaitu Sechium edule (Jacq.) Swartz.
Dalam bahasa inggris, buah labu siam ini dikenal dengan nama chayote. Buah labu siam tergolong dalam ordo Cucurbitales, family Cucurbitaceae dan genus Sechium.
Buah ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Memiliki beragam nama daerah diantaranya gambas (Sunda), walub jipang (Jawa). Nama latin dari buah labu siam yaitu Sechium edule (Jacq.) Swartz.
Dalam bahasa inggris, buah labu siam ini dikenal dengan nama chayote. Buah labu siam tergolong dalam ordo Cucurbitales, family Cucurbitaceae dan genus Sechium.
Buah labu siam berwarna hijau dan memiliki bentuk yang bervariasi diantaranya ada yang berbentuk bulat, bulat telur dan bulat memanjang, dengan alur-alur atau tonjolan. Buah ini memiliki panjang 4,3-26,5 cm dan lebar 3-11 cm. Buahnya gemuk, berair dan berserat. Dagingnya berwarna hijau muda keputihan dan rasanya manis atau tawar pada tanaman yang dibudidayakan dan pahit pada tanaman liar. Bijinya yang berbentuk bulat telur berada di dalam buah. Buah labu siam biasa direbus untuk dimakan sebagai lalap atau pecel. Selain itu juga dimasak sebagai sayur dengan kuah santan. Di samping buahnya, tangkai dan akarnya yang berumbi juga terkadang dikonsumsi.
Komposisi yang terkandung dalam 100 g buah labu siam segar diantaranya:
- air 89,0-93,4 gram,
- protein 0,9-1,1 gram,
- lemak 0,1-0,3 gram,
- karbohidrat 3,5-7,7 gram,
- serat 0,4-1,0 gram,
- kalsium 12-19 mg,
- fosfor 4-30 mg,
- vitamin A 5 mg.
Kandungan asam amino yang terdapat pada biji dan buah labu siam yaitu asam aspartat, asam glutamat, alanin,arginin, sistein, fenilalanin, glisin, histidin, isoleusin, leusin, methionin, prolin, serin, tyrosin, threonin dan valin. Wow, ternyata kandungan nutrisinya sangat banyak.
Kandungan nutrisi labu siam tersebut menjadikan labu siam cocok dijadikan makanan pada rumah sakit. Buah labu siam cocok untuk dibuat sebagai makanan bayi, jus dan saus disebabkan konsistensi dari buah labu siam yang lunak. Ramuan yang menggunakan daun atau buah labu digunakan untuk melancarkan kencing, menghilangkan rasa sakit saat kencing, meluruhkan batu ginjal serta untuk pengobatan bagi arteriosklerosis dan hipertensi Kemampuan diuretik dan anti peradangan pada buah dan daunnya telah dibuktikan oleh studi farmakologis.
DAFTAR PUSTAKA
Aung, L.H., A. Ball and M. Kushad. 1990. Developmental
and nutritional aspects of chayote (Sechium edule, Cucurbitaceae). Econ. Bot. 44:157-164.
Bueno, R.R., S. Moura and O.M. Fonseca. 1970.
Preliminary studies on the pharmacology of Sechium edule leaves
extracts. An. Acad. Cien. Brasil
40:285-289.
Engels, J.M.M. 1983. Variation in Sechium edule Sw.
in Central America. J.Am. Soc. Hort. Sci.
108:706-710.
Flores, E. 1989. El chayote, Sechium edule Swartz
(Cucurbitaceae). Rev. Biol. Trop. 37 (Suplemento 1):1-54.
Liebrecht, S. and M. Seraphine. 1964. The edible
portion and waste in foodstuffs consumed in a hospital in Southern India
(Pondicherry). Nutrition 18:19-22.
Lira, R. 1988. Cucurbitaceae de la PenÃnsula de
Yucatán: TaxonomÃa y Etnobotánica. Tesis MaestrÃa en Ciencias (EcologÃa y
Recursos Bióticos), Instituto Nacional de Investigaciones sobre Recursos
Bióticos.
Lozoya, X. 1980. Mexican medicinal plants used for
treatment of cardiovascular diseases. Am.
J. Chin. Med. 8:86-95.
Ribeiro, R. de A., F. de Barros, M.M.R. Fiuza de Melo,
C. Muniz, S. Chieia, G. Wanderley, C. Gomes and G. Trolin. 1988. Acute diuretic
effects in conscious rats, produced by some medicinal plants used in the state
of Sao Paulo, Brasil. J.
Ethnopharmacology 24:9-29.
Salama, A.M., H. Achenbach, L.M. Sánchez and G.M.
Gutiérrez. 1987. Isolation and identification of anti-inflammatory glycosides
from the fruit of Sechium edule. Rev.
Colombiana Cienc. QuÃm. Farmac. 16:15-16.
Salama, A.M., N.A. Polo, M. Enrique, C.R. Contreras
and R.L. Maldonado. 1986. Preliminary phytochemical analysis and determination
of the anti-inflammatory and cardiac activities of the fruit of Sechium edule.
Rev. Colombiana Cienc. QuÃm. Farmac.15:79-82.
Silva, C.R., H.C. Silva and J.E. Dutra de Oliveira.
1990. Conteúdos de celulose, hemicelulose e lignina em dieta hospitalar
hipocalórica. Alimentos e Nutriçao
2:65-71.
Yang, S.L. and T. Walters. 1992. Ethnobotany and the
economic role of the Cucurbitaceae of China. Econ. Bot. 46:349-367.
Rafael Lira Saade. 1996. Chayote. Sechium edule (Jacq.) Sw. Promoting the conservation and use of underutilized and neglected crops. 8. Institute of Plant Genetics and Crop Plant Research, Gatersleben/International Plant Genetic Resources Institute, Rome, Italy.
Rafael Lira Saade. 1996. Chayote. Sechium edule (Jacq.) Sw. Promoting the conservation and use of underutilized and neglected crops. 8. Institute of Plant Genetics and Crop Plant Research, Gatersleben/International Plant Genetic Resources Institute, Rome, Italy.
COMMENTS