Ternyata pengendalian hama yang efisien lingkungan (eco-efficient) yang jamak di anjurkan saat ini sudah dilakukan ribuan tahun silam....
Ternyata pengendalian hama yang efisien lingkungan
(eco-efficient) yang jamak di anjurkan saat ini sudah dilakukan ribuan tahun
silam. Fakta ini ditemukan oleh sekelompok peneliti dari Pusat Internasional
Pertanian Tropis (CIAT).
Soroush Parsa dkk menemukan bahwa sejak 5000 tahun yang
lalu, petani di kawasan Pegunungan Andes Tengah di Peru dan Bolivia telah
mengendalikan serangan kumbang penggerek kentang Andean dengan menyatukan lahan
mereka dengan lahan-lahan pertanian yang luas sehingga menjadi hamparan
pertanian yang luas.
Pola ini menyebabkan migrasi kumbang menjadi terhambat. Saat
kumbang penggerek yang tidak bisa terbang ingin berpindah ke lahan kentang
lainnya, mereka hanya menumpuk disepanjang pinggir kebun. Hal ini memberikan keuntungan bagi petani,
karena kerusakan hanya terjadi di areal pinggir lahan, sedangkan bagian dalam
lahan relative aman atau hanya ada kerusakan kecil saja. Semakin luas luas lahan,
semakin banyak proporsi lahan yang terlindung dari serangan kumbang.
Saat meneliti sejarah pertanian kentang diwilayah tersebut,
Soroush Parsa dkk menemukan bahwa kerusakan tanaman kentang mulai terjadi pada
tahun 1900-an yang dimulai saat terjadinya pola pertanian di Andes dari system hamparan
yang luas menjadi system perkebunan yang terpecah.
Pola hamparan monokultur ini tentu mendapat banyak
tantangan. Pola monokultur dalam skala besar dengan satu varietas tanaman
dituding sebagai penyebab meledaknya serangan hama yang berdampak pada
peningkatan kebutuhan pestisida. Hal ini dipicu oleh menumpuknya makanan hama
disatu tempat pada saat yang bersamaan. Namun kondisi ini tidak terjadi di
pertanian kentang masyarakat Andes pada masa lalu, yang terjadi justru sebaliknya.
Areal mereka aman.
Serangga merupakan mayoritas dari hama. Karakteristiknya pun
bermacam dengan pola serangan yang berbeda. Serangga ada yang bisa berjalan,
yang terbang, dan ada yang bisa bserkembang biak beberapa generasi dalam satu
musim. Perbedaan karateristik ini perlu diperhitungkan pada saat mencari solusi
penanganannya. “Namun, inilah satu
contoh yang jelas mengapa kita harus bekerja atas dasar kasus-per-kasus, dan
mengapa kita tidak perlu menyamaratakan cara menghadapi hama, atau mengenai
solusi yang diperlukan untuk keberlanjutan dan efisiensi lingkungan.
(CIAT/ST/Bp)
sumber gambar: apstemba
COMMENTS