alat pertanian sederhana
Pengolahan tanah merupakan salah satu tahap yang penting dalam budidaya tanaman. Pengolahan tanah yang tepat, akan menopang proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara optimal sehingga hasil budidaya nya pun juga maksimal. Prinsip “apabila tanah sehat, maka tanaman pun akan sehat” menjadi prinsip dasar dalam pengolahan tanah.
Dengan proses ini, akan terbentuk kembali pori-pori tanah melalui penggemburan sehingga terjadi pertukaran udara didalam tanah. Selain dibutuhkan oleh tanaman, udara juga akan memacu aktivitas mikroorganisme didalam tanah yang dibutuhkan oleh tanaman. Pengolahan tanah juga berfungsi untuk mencampur bahan organik tanah, residu tanaman, dan nutrisi menjadi lebih merata. Tanah yang gembur sangat disukai oleh tanaman. Akar tanaman mudah untuk tumbuh dan bergerak didalam tanah. Pada tanaman yang menghasilkan umbi, tanah yang gembur akan memacu terbentuknya umbi yang lebih besar.
Mengingat pentingnya pengolahan tanah ini, sudah semestinya tahapan ini selalu dilakukan sebelum rangkaian budidaya dilakukan. Namun bagi sebagian petani, seringkali pengolahan tanah diabaikan karena dianggap menghabiskan tenaga dan biaya. Ini terjadi pada mayoritas petani ubi kayu dan sebagian komoditas lahan kering lainnya. Padahal perlakuan pengolahan tanah pada ubi kayu sangat berpengaruh pada hasil akhirnya. Akar tanaman mudah masuk kedalam tanah, kemudian mudah untuk berkembang menjadi lebih panjang dan lebih besar.
Untuk memudahkan petani dalam menggemburkan tanah lahan kering, petani dapat menggunakan alat sederhana yang akan kita bahas dalam artikel ini. Alat ini diadopsi dari sebuah video yang beredar dimedia sosial.Tidak jelas sumber dari video ini. Namun alat ini dapat diaplikasikan di Indonesia.
Bahan yang dibutuhkan:
Dengan proses ini, akan terbentuk kembali pori-pori tanah melalui penggemburan sehingga terjadi pertukaran udara didalam tanah. Selain dibutuhkan oleh tanaman, udara juga akan memacu aktivitas mikroorganisme didalam tanah yang dibutuhkan oleh tanaman. Pengolahan tanah juga berfungsi untuk mencampur bahan organik tanah, residu tanaman, dan nutrisi menjadi lebih merata. Tanah yang gembur sangat disukai oleh tanaman. Akar tanaman mudah untuk tumbuh dan bergerak didalam tanah. Pada tanaman yang menghasilkan umbi, tanah yang gembur akan memacu terbentuknya umbi yang lebih besar.
Mengingat pentingnya pengolahan tanah ini, sudah semestinya tahapan ini selalu dilakukan sebelum rangkaian budidaya dilakukan. Namun bagi sebagian petani, seringkali pengolahan tanah diabaikan karena dianggap menghabiskan tenaga dan biaya. Ini terjadi pada mayoritas petani ubi kayu dan sebagian komoditas lahan kering lainnya. Padahal perlakuan pengolahan tanah pada ubi kayu sangat berpengaruh pada hasil akhirnya. Akar tanaman mudah masuk kedalam tanah, kemudian mudah untuk berkembang menjadi lebih panjang dan lebih besar.
Untuk memudahkan petani dalam menggemburkan tanah lahan kering, petani dapat menggunakan alat sederhana yang akan kita bahas dalam artikel ini. Alat ini diadopsi dari sebuah video yang beredar dimedia sosial.Tidak jelas sumber dari video ini. Namun alat ini dapat diaplikasikan di Indonesia.
Bahan yang dibutuhkan:
- Besi siku
- Pipa diameter 2,5 – 3 cm (tergantung kenyamanan)
- Besi ulir ukuran 12.
- Besi plat.
Cara pembuatan:
Ada dua bagian yang harus dirangkai, yaitu bagian A dan bagian B.
1. Membuat bagian A.
Bagian ini adalah bagian utama yang berfungsi seperti garpu yang biasa digunakan untuk menggemburkan tanah. Besi-besi yang berjajar akan dibenamkan kedalam tanah kemudian diungkit untuk mengangkat tanah. Bagian A dibuat dengan mengelas besi ukuran 12 dengan panjang 35-40 cm ke besi siku dengan panjang 70 cm. Jarak antar besi 12 adalah 10-12 cm. Jangan lupa runcingkan besinya untuk memudahkan alat masuk kedalam tanah. Kemudian buat handle sesuai gambar dibawah ini. Handle dibuat agak melengkung (perhatikan gambar 3).
Gambar 1. Bagian A |
2. Membuat bagian B.
Bagian B berfungsi sebagai penahan saat bagian A dibenamkan kedalam tanah. Besi-besi berjajar berfungsi sebagai penghancur tanah, akan beririsan dengan besi berjajar dari bagian A. Rangkai bahan-bahan yang telah disiapkan seperti pada gambar.
Gambar 2. Bagian B. |
3. Rangkai kedua bagian
Rangkai kedua bagian seperti pada gambar.
Gambar 3. Rangkaian tampak samping. |
Perhatikan bentuk handle. Dibuat agak melengkung karena akan digunakan sebagai pengungkit untuk mengangkat tanah. Perhatikan juga bagian engselnya. Engsel ini berfungsi sebagai titik ungkit.
Gambar 4. Rangkaian tampak depan. |
Cara penggunaan:
Cara penggunaanya sangat mudah. Perhatikan gambar berikut ini.
1. Injak bagian A kedalam tanah.
2. Tarik handle kebelakang seperti pengungkit hingga tanah terangkat.
Tarik handle kebelakang |
Tanah mulai terangkat |
3. Angkat tanah hingga tanah teriris oleh bagian B. Tanah akan hancur karena pertemuan jari-jari besi bagian A dan bagian B.
Tanah hancur akibat pertemuan jari-jari bagian A dan bagian B. |
4. Setelah tanah hancur, tarik alat kebelakang untuk menggemburkan tanah bagian lainnya. Penggemburan tanah dilakukan dengan berjalan mundur.
Alat ini bisa digunakan pada mayoritas lahan kering. Agar tanah tidak menjadi keras dan mudah digemburkan dengan alat ini, selalu campurkan pupuk organik pada tahap pengolahan tanah.
Semoga bermanfaat.
Alat ini bisa digunakan pada mayoritas lahan kering. Agar tanah tidak menjadi keras dan mudah digemburkan dengan alat ini, selalu campurkan pupuk organik pada tahap pengolahan tanah.
Semoga bermanfaat.
COMMENTS